Senin, 12 Oktober 2015

LAPORAN SAKARIDA - HASIL KESIMPULAN


D.      Hasil dan Analisis Hasil Pengamatan
Tabel 7.1 Pembuatan larutanpada Sakarida
Sampel
Perubahan
Reaksi
Pendamaran
Iodin
Osazon
Glukosa + Air
Awal
Bening
Bening
Bening
Proses
Kuning bening
Bening
Bening
Akhir
Kuning bening
Bening
Bening
Endapan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Bau
Menyengat
Menyengat
Sedikit menyengat
Sukrosa + Air
Awal
Bening
Kuning
Bening
Proses
Bening
Kuning bening
Bening
Akhir
Bening
Bening
Bening
Endapan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Bau
Sedikit menyengat
Menyengat
Tidak berbau
Laktosa + Air
Awal
Bening
Kuning
Bening
Proses
Kuning
Kuning bening
Bening
Akhir
Kuning keemasan
Bening
Bening
Endapan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Bau
Menyengat
Sedikit menyengat
Sedikit menyengat
Amilosa + Air
Awal
Bening
Kuning
Bening
Proses
Bening
Biru
Bening
Akhir
Bening
bening
Bening
Endapan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Bau
Sedikit menyengat
Sedikit menyengat
Sedikit menyengat
Sumber : Laporan Sementara



E.       Pembahasan dan Kesimpulan
1.    Pembahasan
Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehid (aldosa) atau polihidroksi keton (ketosa). Karbohidrat paling sederhana adalah monosakatida, diantaranya glukosa. Karbohidrat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu Monosakarida, Oligosakarida dan Polisakarida. Monosakarida adalah suatu karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat lain. Pada umumnya mempunya 5 atom C (ribose dan xilosa) atau 6 atom C (glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Oligosakarida terdiri dari dua satuan monosakarida dan dapat dihidrolisis menjadi monosakarida. Contohnya sukrosa dan laktosa. Polisakarida adalah karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul dan dapat berantai lurus atau bercabang. Contohnya adalah amilum dan selulosa.Senyawa ini dalam jaringan merupakan cadangan makanan atau energi yang disimpan dalam sel.
Pada reaksi pendamaran terjadi beberapa reaksi positif dan negatif. Serta terjadinya beberapa warna perubahan menjadi kuning atau kuning keorenan bahkan coklat, yang berarti mengalami reaksi pendamaran. Di antara larutan yang mengalami reaksi pendamaran adalah glukosa, sukrosa, dan laktosa.
Pada percobaan iodine dari larutan glukosa, sukrosa, laktosa, dan amilosa setelah ditambahkan beberapa tetes iodin warna larutan yang diuji mengalami perubahan warna. Dan larutan amilosa mengalami perubahan warna yang begitu menonjol dan berbeda dengan yang lain, sebab perubahan warna pada larutan yang lain hampir sama. Pada larutan amilosa yang mengalami perubahan warna biru pekat (biru kehitaman) dan hal ini menunjukkan reaksi positif, serta amilum yang banyak mengandung pati. Karena terjadinya perubahan warna menjadi biru sedangkan yang lain hanya berubah warna dari jernih ke jernih atau menjadi orange.
Pada percobaan osazon ada beberapa larutan yang menunjukkan reaksi positiff dan reaksi negatif. Dan setelah di panas kan hanya amilosa yang mengalami pengendapan yang berarti terbentuk kristal atau disebut osazon. Namun hal ini berbeda dengan teori, larutan amilum seharusnya juga tidak  mengalami endapan atau terdapat osazon, mungkin hal ini dapat terjadi karena kurang bersihnya alat yang digunakan saat praktikum dan juga kurang telitinya kami saat mengamati perubahannya.
2.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a.  Pada reaksi pendamaran semua sampel relatif berwarna sama  yaitu jernih yang kemudian ada yang berubah warna setelah dipanaskan dan ada yang tidak berubah warna.
b. Pada reaksi iodine dengan penambahan beberapa tetes iodin terdapat warna relatif sama yaitu kuning maupun orange, akan tetati pada larutan amilosa sangat berbeda, yaitu terjadi perubahan warna menjadi biru.
Pada reaksi osazone juga terjadi perubahan warna yang relatif sama seperti dari jerni ke jernih atau pun keruh ke keruh.

Daftar Pustaka
Yazid, Eisten, 2006. Penuntun Praktikum Biokimia Untuk Mahasiswa Analis. C.V Andi

Toha, Abdul, Hamid, H. 2001. Biokimia Metabolisme Biomolekul. Alfabeta : Bandung


EmoticonEmoticon