Kamis, 15 Oktober 2015

LAPORAN PEMBUATAN LARUTAN DAN STANDARISASI - KESIMPULAN & DAFTAR PUSTAKA



E.      Pembahasan dan Kesimpulan
1.    Pembahasan
Larutan  merupakan campuran yang homogen, terdiri dari pelarut (solvent) yang memiliki proporsi lebih besar dan terlarut (solut) yang proporsinya lebih kecil. Konsentrasi larutan didefinisikan sebagai jumlah solut yang ada dalam sejumlah larutan atau pelarut. Konsentrasi dapat dinyatakan dengan beberapa cara antara lain normalitas (jumlah gram ekuivalen solute dalam 1 liter larutan), molalitas (jumlah mol solut per 1000 gram pelarut), molaritas (jumlah mol solut dalam 1 liter larutan).
Pada pembuatan 0,1 N HCl diperoleh dari 0,82 ml larutan HCl pekat, seharusnya kita mendapat 0,1 N tapi kenyataannya tidak, hal ini disebabkan karena adanya faktor  relatif yaitu saat kita menambahkan aquadest yang seharusnya 100 ml namun sebenarnya itu lebih dari 100 ml. HCL yang dihasilkan menjadi semakin sedikit karena HCL lebih encer. Volume HCl pekat yang dibutuhkan dipengaruhi oleh besarnya volume N HCl, berat jenis HCl dan kadar dari HCl pekat.
Konsentrasi sebenarnya dari larutan yang dihasilkan maka dilakukan standarisasi. Standarisasi 0,1 N HCl dengan borax dapat dilakukan dengan cara titrasi. Masukan larutan HCl ke dalam erlenmeyer, letakkan campuran 0,4 gram borax ditambahkan aquades sampai batas 100 ml dan  3 tetes indikator MO, teteskan sedikit demi sedikit larutan HCl ke campuran hingga campuran berubah warna. Daya tampung erlenmeyer biasanya 25 ml, karena warna campuran belum berubah dan larutan HCl dalam erlenmeyer sudah habis, maka ditambah lagi larutan HCl kedalam erlenmeyer, kemudian teteskan lagi ke campuran sambil dikocok-kocok. Titrasi menggunakan indikator MO sebagai tanda titrasi berhasil yaitu dengan adanya perubahan warna, jadi kalau sudah ada perubahan warna maka titrasi dihentikan dan selanjutnya dapat dihitung normalitas HCl. Percobaan tersebut warna awal yaitu orange, warna proses yaitu orange dan warna akhirnya adalah merah muda.
Praktikum acara ini melakukan pembuatan larutan dan standarisasinya,. Pembuatan larutan 0,1 N HCL dan standarisasi HCL serta menentukan kadar Na2CO3 dengan HCL. Pembuat larutan harus dilakukan dengan teliti dan dengan perhitungan yang tepat, sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan harapan. Cara yang digunakan untuk mengetahui konsentrasi sebenarnya dari larutan yang dihasilkan maka dilakukan standarisasi.

2.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a.    Banyaknya larutan HCl pekat yaitu 0,82 ml dengan kadar 37% ditambah dengan aquadest sehingga encer dan volumenya menjadi 100 ml. Konsentrasi HCl tersebut menjadi lebih rendah x
b.    Standarisasi yang dilakukan dengan cara titrasi pada Borax sudah dicampur dengan 3 tetes indikator MO akan berubah warna dari orange menjadi merah muda setelah dititrasi dengan 27 ml larutan HCl
c.    KadarNa2CO3yang diperoleh 16,998% 



Daftar Pustaka
Anonim. 2007. Pembuatan Larutan dan Standarisasinya.: PT. Cahaya Bangsa Bandung.
Ade Ogunsola, Andrea. 2013. Electromagnetic Compatibility in Railways
Dra. Nur Isana Rahayu. 2012. Modul Kimia Untuk SMK.  Surakarta.
Drs. Mulyono HAM. 2008. Membuat Reagen Kimia. Bumi Aksara. Jakarta.
S.M. Kophar. 2008. Konsep Dasar Kimia Analitik. JakartaUIpress.
BaranauskienÄ—, Lina. 2009. Titration Calorimetry Standards and the Precision of Isothermal Titration Calorimetry Data. International Journal Molekul.



5 komentar

RAN PEMBUATAN LARUTAN bisa saya comot gan. thank

kurang paham maksudnya gan. tapi ane yakin banyak yg terbantu sama artikel ini

tidak begitu paham saya gan tapi bermanfaat :D

sewaktu waktu butuh silahkan mampir lagi gan :)

wah keren nih gan buat referensi ane gan thanks gan sangat bermanfaat


EmoticonEmoticon