Kamis, 15 Oktober 2015

LAPORAN PEMBUATAN LARUTAN DAN STANDARISASI - PENDAHULUAN & TINJAUAN PUSTAKA



PEMBUATAN LARUTAN DAN STANDARISASINYA
A.      Pendahuluan
1.    Latar Belakang
Di kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari yang namanya Larutan, karena Larutan memegang peranan yang penting dalam kehidupan makhluk hidup. Misalnya makhluk hidup menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk larutan.
Pengertian larutan ini sangat luas karena hampir semua reaksi kimia terjadi dalam bentuk larutan. Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen. Larutan disebut homogen apabila zat pelarut dan zat terlarutnya berbeda satu dengan yang lainnya, seperti : gula dengan air, dimana kita tidak dapat melihat lagi bentuk dari gula, karena larutan telah tercampur secara homogen.
Keterkaitan praktikum kimia dalam acara ini dengan pertanian, yaitu digunakannya senyawa-senyawa kimia sebagai pemberantas hama yang lebih dikenal dengan pestisida, selain pestisida penggunaan larutan ini juga sebagai pupuk. Penggunaan larutan kimia sebagai pupuk perlu diperhatikan penggunaanya. Penggunaan pupuk harus sesuai dengan kadar yang telah ditentukan agar dapat mendukung sektor pertanian dalam memproduksi hasil-hasilnya.
Langkah awal yang harus dilakukan dalam Titrasi adalah membuat suatu larutan dengan cara melarutkan suatu sampel pada suatu zat terlarut yang diinginkan dengan penimbangan setepat mungkin dengan volume yang tepat pula. Ketetapan dalam penimbangan dan menghitung volume suatu zat dimasudkan karena dalam pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu sering dihasilkan konsentrasi yang tidak tepat dengan yang diinginkan. Setelah suatu larutan distandarisasi larutan tersebut bisa digunakan dalam proses analisis kimia dengan metode titrasi asam basa, prinsip prosedur ini adalah menentukan jumlah asam maka ditambahkan asam dalam jumlah yang ekuivalen.



2.    Tujuan Praktikum
Tujuan praktikumacara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya adalah sebagai berikut :
a.    Membuat larutan 0,1 N HCL
b.    Standarisasi HCLdengan Borax (Na2B4O7.10H2O)
c.    Menentukan kadar Na2CO3 dengan HCL
3.    Waktu dan Tempat
Praktikum acara Pembuatan Larutan dan Standarisasiini dilaksanakan pada hari ..........., ................... pada pukul ................... WIB di ........................................................................



B.       Tinjauan Pustaka
Larutan merupakan campuran yang terdiri dari dua bahan yang disebut homogen karena sifat-sifatnya sama. Larutan adalah campuran molekul biasanya molekul-molekul pelarut agak berjauhan dalam larutan bila dibandingkan dalam larutan murni. Gaya tarik inter molekul tidak sejenis menyebabkan pelepasan energi dan entalpi menurun. Larutan pada dasarnya adalah campuran homogen, dapat berupa gas, cair maupun padatan. Menyebabkan komponen-komponen dalam larutan saja tidak cukup memberikan larutan secara lengkap. Banyak cara untuk memberikan konsentrasi larutan yang semuanya menyatakan kuantitas zat terlarut dalam kuantitas pelarut (Anonim, 2007).
Standardisasi sangat diperlukan dalam kehidupan  di abad ini. Hal ini hampir sangat diperlukan seperti kita memerlukan udara untuk bernafas,semua itu terlihat semua kecuali cara kerjanya. Dampak dari hidup yang standar ini, membentuk teknologi dan mendefinisikan syarat-syarat perdagangan.Digunakan untuk menopang lingkungan kita,  membuat kita aman, dan telah memberi kita sarana untuk berjalan di bulan dan namun itu tak terlihat. Standaratau kebutuhan untuk standardisasi telah bersama kita sejak awal masyarakat, dalam hal sederhana menetapkan standardari kebutuhan untuk memberikan nilai praktis(Andrea Mariscotti, 2013).
Larutan dapat didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua zat atau lebih yang terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Terdiri dari pelarut dan zat terlarut maka larutan disebut sebagai Larutan Biner. Perbedaan antara perlarut dan zat terlarut adalah realtif, suatu zat dapat berfungsi sebagai pelarut dan pada saat yang lain dapat menjadi zat terlarut (Rahayu, 2012).
Larutan merupakan campuran homogen antara dua zat atau lebih yang berbeda jenis. Ada dua komponen zat dalam pembuatan larutan, yakni zat terlarut dan zat pelarut. Fasa larutan dapat berupa fasa gas, cair, atau gas tergantung pada dua sifat komponen larutan tersebut. Apabila fase pembuat larutan atau zat-zat pembentuknya sama. Zat yang berbeda dalam jumlah terbanyak umumnya disebut pelarut, sedangkan zat yang lainnya disebut zat terlarut (Mulyono, 2005).
Larutan terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah larutan baku dan larutan baku primer. Larutan baku adalah larutan yang kepekaannya diketahui dengan tepat dan dapat dibuat melalui dua cara. Cara kedua masing-masing tergantung dari penggunaan bahan baku. Bahan baku adalah bahan kimia yang dapat dipergunakan untuk membuat larutan baku (primary standary solution). Larutan baku primer berfungsi untuk melakukan pembakuan atau untuk memastikan konsentrasi larutan tertentu, yaitu larutan atau pereaksi yang ketetapan atau kepastian konsentrasinya sukar diperoleh melalui pembuatannya secara langsung (Kophar, 2008).


EmoticonEmoticon