E. Pembahasan dan Kesimpulan
1. Pembahasan
Protein adalah bahan organik kompleks yang terdiri dari satu atau lebih rangkaian sub unit asam amino. Setengah molekul protein mempunyai beribu-ribu asam amino.Sel-sel hidup memerlukan protein untuk menjalankan berbagai fungsi.Fungsi protein yang paling penting ialah sebagai enzim, molekul struktur, hormone, dan molekul pengangkut oksigen.Serta sebagai bahan utama untuk sintesis antibody dan protein plasma darah.
Protein adalah polimer asam amino yang mempunyai unsur C, H, O, dan N. Semuanya mempunyai struktur yang sama yaitu karbon utama mempunyai ikatan 4 jenis kumpulan. (1) kumpulan amino (- NH2), (2) kumpulan karboksil (- COOH), (3) satu hydrogen dan (4) satu kumpulan variable diwakili dengan R. Dalam praktikum pengamatan denaturasi protein digunakan putih telur sebagai bahan. Pada percobaan pertama memanaskan 1,5 ml putih telur yang ditambah 4-5 tetes aquades, dimana didapati warna awal bening, kemudian menjadi putih keruh dalam prosesnya, dan menjadi putih berbusa pada wwarna akhirnya, serta didapatkan endapan didinding. Dan putih telur tidak dapt kembali seperti semula, yang berarti merupakan denaturasi yang non reversible.
Percobaan kedua ditambah 4-5 tetes alkhol dan dipanaskan.Proses awal tidak mengendap, berwarna putih bening. Setelah dipanaskan terjadi pengendapan dibawah.Percobaan ini merupakan denaturasi reversible.Percobaan ketiga merupakan denaturasi reversible, yang disebabkan adanya amonium sulfat sehingga albumin pada putih telur membuka lipatan dan mengendap.
Uji kreis di gunakan 10 ml sampel minyak yang ditambah 10 ml phloroglucinol dan 10 ml HCl pekat. Dimana warna awal adal kuning, da endapan, sedangkan saat proses masih berwarna kuning, namun memisah dan tidak ada endapan. Bagian akhir didapati warna bagian atas kuning bening, warna bagian bawah putih keruh yang memisah.
2. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Pada percobaan protein mengalami denaturasi bila di panaskan, dapat berupa denaturasi reversible ataupu non reversible.
b. Pada percobaan putih telur yang ditambah aquades, terjadi denaturasi non reversible karena endapan putih telur tidak dapat larut kembali.
c. Saat putih telur ditambah alkohol terjadi denaturasi reversible karena endapan putih telur dapat larut kembali.
d. Larutan putih telur yang ditambah amonium sulfat juga terjadi denaturasi reversible.
e. Pada uji kreis dapat dibuktikan bahwa adanya ketengikan pada minyak secara kualitatif, dengan menambahkan 10 ml phloroglicinol dan 10 ml HCl pekat.
Daftar Pustaka
Drs. Damin Sumardjo. 2009. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran. EGC.
Janice R. Hermann. 2002. Protein and the Body. Oklahoma Cooperative Extension Service T-3163.
Oman Karmana. 2006. Biologi. PT Grafindo Media Pratama
Dra. Nur Isana Rahayu.2012. Modul Kimia untuk SMK.Surakarta
Campbell, Neil. A. dkk. 2002. Biologi. Jakarta, Erlangga
EmoticonEmoticon