Selasa, 10 Mei 2016

Laporan Pengenalan Ekosistem Pendahuluan



PENGENALAN EKOSISTEM
A.    Pendahuluan
1.      Latar Belakang
Ekosistem terrestrial meliputi komponen biotik dan abiotik, faktor-faktor abiotik ini secara garis besar dapat di bagi atas factor fisika dan faktor kimia. Faktor fisika antara lain suhu, kadar air, porositas,  dan tekstur tanah, sedangkan factor kimia antara lain salinitas, PH, kadar organic tanah, dan unsur-unsur mineral tanah.  Sifat fisika tanah merujuk pada perilaku mekanik termal, optik, koloidal, dan hidrologi tanah. Perilaku ini menghadirkan sejumlah parameter yang dapat diamati dan diukur.
Sifat kimia tanah meliputi keasaman dan senyawa organik tanah. Keasaman bersumber dari sejumlah senyawa. Air adalah sumber kecil ion H karena disosiasi molekul H2O lemah. Faktor abiotik lainnya adalah iklim mikro. Iklim mikro adalah variasi iklim pada skala beberapa  kilometer, meter atau bahkan centimeter, biasanya diukur dalam waktu  yang terlalu pendek. Iklim mikro mempengaruhi bentuk permukaan yang meliputi ketinggian, vegetasi, warna tanah, topografi dan temperatur. Adanya pepohonan mempengaruhi struktur tanah dan erosi, sehingga mempengaruhi pengadaan air  dalam tanah. Tajuk pohon dan serasa mencegah jatuhnya air hujan langsung pada permukaan tanah sehingga mencegah erosi, sedangkan humus memperbesar daya serap tanah terhadap air.
Ekologi tanah mempelajari hubungan antara biota  tanah dan lingkungan, serta hubungan antara lingkungan serta biota tanah. Secara berkesinambungan hubungan ini dapat saling menguntungkan satu sama lain, dan dapat pula merugikan satu sama lain. Faktor yang mempengaruhi kualitas tanah pada bagian fisiknya adalah tekstur tanah, bahan organik, agregasi, kapasitas lapang air, drainase, topografi, dan iklim. Sedangkan yang mempengaruhi pada bagian pengolahannya adalah intensitas pengolahan tanah, penambahan organic tanah, pengetesan pH tanah, aktivitas mikrobia dan garam. Tanah sebagai habitat biota tanah sebagai medium alam untuk pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisiologinya. Tanah menyediakan nutrisi, air dan sumber karbon yang diperlukan untuk pertumbuhan dan aktivitasnya. Di dalam hal ini, lingkungan tanah seperti factor abiotik (yang meliputi sifat fisik dan kimia tanah) dan factor biotik (adanya biota tanah dengan tanaman tingkat tinggi) ikut berperan dalam menentukan tingkat pertumbuhan dan aktivitas biota tanah tersebut.
2.      Tujuan Praktikum
a.       Menganalisis keharmonisan hubungan antar faktor-faktor penyusun eksositem
b.      Mendiskripsikan fungsi dan penyusun ekosistem
c.       Mengenal tingkat tropic dalam ekosistem

3.      Waktu dan Tempat
                                  Praktikum acara IX Pengenalan Ekosistem dilaksanakan pada hari Minggu, 19                               Oktober 2014 pukul 09.45-11.00 WIB di Karang pelem, Jambangan, Sragen.


Laporan Terkait :

Rabu, 10 Februari 2016

Daftar Laporan Peternakan


Bagi pembaca yang merasa kesulitan dalam mencari laporan maupun makalah dalam blog ini, saya memberikan solusi dengan postingan kali ini. Dalam postingan kali ini terdapat daftar laporan maupun makalah yang sudah saya tulis sehingga pembaca lebih mudah saat mencarinya.

Laporan Sakarida

Laporan Kesetimbangan

  1. Laporan Sifat Koagolatif Larutan - Pendahuluan dan Tinjauan Pustaka
  2. Laporan Sifat Koagolatif Larutan - Alat Bahan dan Hasil
  3. Laporan Sifat Koagolatif Larutan - Kesimpulan dan Daftar Pustaka


Postingan ini akan selalu diupdate ketika ada laporan terbaru
Silahkan di bookmark untuk lebih mudahnya

Jumat, 08 Januari 2016

Pengertian Ekosistem dan Komponennya



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. 
Pada postingan kali ini saya ingin membagikan ilmu mengenai pengertian ekosistem dan komponen pembentuk ekosistem itu sendiri.


A. Pengertian Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi, dikatakan ekosistem karena memiliki hubungan dan terbentuk dari komponen-komponen penyusun biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup/mati), dan setiap komponennya memiliki peran masing masing dalam suatu ekosistem.

Pada suatu ekosistem, makhluk hidup dalam komunitas dapat berkembang secara bersama-sama dengan lingkungannya. Makhluk hidup tersebut akan beradaptasi dengan lingkungan dan makhluk hidup tersebut dapat memberi pengaruh terhadap lingkungannya. Kehidupan suatu komunitas dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya alamnya.

B. Komponen Ekosistem

Komponen ekosistem merupakan penyusun dari suatu ekosistem, dan komponen ekosistem di bagi menjadi 2 biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup).


1. Biotik 

Biotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu organisme. Komponen biotik merupakan suatu komponen yang menyusun ekosistem. Komponen biotik dibagi lagi menjadi 2 bagian : heterotrof (konsumen) dan pengurai (dekomposer)

a. Heterotrof ( konsumen )

Heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makananya sendiri tetapi memanfaatkan bahan - bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya. Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. 
contoh heterotrof adalah manusia, hewan, dan mikroba.

b. Pengurai ( dekomposer )

Pengurai atau dekomposer merupakan organisme yang tugasnya menguraikan bahan-bahan organik yang berasal dari makhluk hidup yang telah mati. Pengurai disebut konsumen makro ( sapotrof ). Hal ini karena makanan yang telah dikonsumsi memiliki ukuran yang lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil dari penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen, yang termasuk golongan pengurai atau dekomposer adalah bakteri dan jamur. Detritivor merupakan sebutan lain organisme pengurai seperti cacing, lintah, kutu kayu.
Dekomposer ada tiga jenis yaitu
  • Aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan
  • Anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
  • Fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang sudah teroksidasi juga sebagai penerima elektron. Komponen tersebut berada di suatu tempat serta berinteraksi membentuk kesatuan ekosistem yang teratur.

2. Abiotik 

Abiotik atau komponen tak hidup merupakan komponen komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak hidup (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah, air, matahari, udara, dan energi. Sebagian besar dari komponen abiotik memiliki beragam variasi dalam ruang dan waktu. Komponen abiotik berupa bahan organik, senyawa anorganik, serta faktor yang memengaruhi distribusi organisme, antara lain:

  • Suhu 

Suhu merupakan derajat energi panas yang berasal dari radiasi sinar, terutama yang bersumber dari matahari. Suhu udara berbeda-beda dari ekosistem satu dengan yang lainnya, bergantung pada letak garis lintang (latitude) dan ketinggian tempat (altitude). Makin dekat dengan kutub, suhu udara semakin dingin dan kering. Suhu merupakan faktor pembatas bagi kehidupan dan mempengaruhi keanekaragaman hayati di suatu ekosistem. Pada umumnya, makhluk hidup dapat mempertahankan hidupnya pada suhu lingkungan 0 derajat celcius sampai 40 derajat celcius. Beberapa jenis makhluk hidup melakukan hibernasi (tidak aktif) pada suhu yang sangat rendah, namun akan aktif dan berkembang biak apabila suhu lingkungan sudah kembali normal

  • Air 

Air mengandung berbagai jenis unsur atau senyawa kimia yang jumlahnya bervariasi, contohnya natrium, amonium, kalsium, nitrit, nitrat, dan fosfat. Jumlah unsur yang terkandung di dalam air bergantung pada kualitas udara dan tanah yang dilalui oleh air tersebut. Air dapat berubah wujud menjadi uap, cairan, atau es;,bergantung suhu lingkungan di sekitarnya. Volume air di bumi mencapai 1,4 milyar km³, sebagian besar berupa air laut dengan perincian 97% berupa air laut, 2% berupa gunung es di kedua kutub bumi, 0,75% berupa air tawar (mata air, airsungai, danau, air tanah), dan selebihnya berupa uap air.

  • Garam
Garam yang terdapat dalam tanah digunakan untuk pertumbuhan. Hewan dan manusia memerlukan garam mineral untuk menjaga keseimbangan asam dan basa, mengatur kerja alat-alat tubuh, dan digunakan pada proses metabolisme.

  • Cahaya Matahari
Sinar matahari adalah sumber energi dari seluruh kehidupan yang ada dibumi.Sinar yang mencapai permukaan bumi dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis dan diubah menjadi energi potensial dalam bentuk karbohidrat. Energi potensial yang dihasilkan oleh tumbuhan akan menjadi energi kinetik oleh hewan dan manusia.

  • Tanah dan Batu
Tanah merupakan komponen yang terbentuk akibat dari destruktif dan pembusukan senyawa organik. Tanah sendiri mengandung unsur unsur yang diperlukan oleh makhluk hidup misal mineral, garam, zat hara, dan lain-lain. Tanah dan batu terbentuk secara alami dan memerlukan proses puluhan hingga ratusan tahun 

  • Iklim

Iklim adalah kondisi cuaca rata-rata berdasarkan lamanya waktu untuk lokasi tertentu di suatu ekosistem.

Semoga ilmu dari berbagai sumber di atas mempermudah pembaca dalam memahami apa itu ekosistem dan komponen penyusunnya, sehingga kalau ada tugas pembaca sudah memahami tentang ekosistem itu sendiri

Wassalamualaikum

Thanks to Sumber :
  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem
  2. http://softilmu.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-dan-komponen-ekosistem.html
  3. http://woocara.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-ekosistem-komponen-dan-tipe.html
  4. http://mudahbiologi.blogspot.co.id/2014/06/komponen-abiotik.html